Tuan Penjilat...

Kepedulian yang terbalut suatu kepentingan adalah cara terbaik para terhormat penjilat menunjukan watak yang terpampang jelas di wajah mereka. Saya masuk ke dalamnya dan berusaha menemukan lunturnya rasa-rasa yang ada di dalamnya, ternyata memang ada.

kita akan menyaksikan beberapa proses perubahan yang akan terjadi, dan saya pastikan perubahan itu tidak tergolong pada hal baik dan membangun. Akan muncul fluktuasi destruktif di lingkungan ini, dan akan hancur semuanya yang ada di dalamnya satu persatu tanpa kita sadari. Saksikan dan nikmatilah kehancurannya esok, pastikan Anda sudah keluar di zona merah agar tidak terdampak efeknya.

oh yaaa, sampaikan salam dari saya kepada yang terhormat para penjilat itu ketika lingkungan ini sudah hancur, "Lihatlah hal bodoh yang Anda lakukan, apakah sekarang Anda sadar Tuan?".

Salam hangat dari Ibnu Al-Faqir kepada Tuan Penjilat..

Writer : Asyroful Ibad

Sampah Berbau Wangi...

Yang terbakar hanya satu, jiwa yang kesal akan ekspektasi indah pada sampah yang berbau wangi. Bejibun kesan baik tumbuh di hati kecil nan lunak itu ananta bersedihnya dia. Malangnya tak ada yang memperhatikannya, hingga seorang bapak membopong tubuh dinginnya itu, membawanya kepada kehangatan nyaman namun tak berdarah. Kalian membuka pandangan dengan sipitnya mata menengok seakan itu seonggok daging nan menjijikan. Berusaha mengadakan himbauan baik padanya namun rasa mual yang muncul.

Heiii, aku tak membicarakan kalian, janganlah tersinggung lagi. Ini hanya bentuk ekspresi liar seorang faqir agar dipandang sebelah mata. Lihatlah aku hina!!, lihat aku yang lemah tak berdaya. Menyingkiralh dari aku!!, menghindarlah!!. Pandangan menghina kalian sangat nikmat kurasakan. Cacian hinaan kalian seakan kicauan burung perkutut, tidak sumbing abstrak nan merdu.

Asik sekalii, detak jantung berpacu sepersekian mili detik berangan tentang satu distopia yang tidak dapat teranulir di hari itu. Semoga tidak terulang lagi yaa 'Stupid People'

Writer : Asyroful Ibad

Kiri Adalah Pilihan...

Sakit dan sakit ini berbeda dengan sakit-sakit yang lain. Luka dan luka ini berbeda dengan luka-luka yang lain. Hamparan fakta nyata di hadapan mata pada akhirnya diterima baik dalam hati. Rentetan fenomena-fenomena tak masuk akal terjadi dan terjadi. Hati meluluhkan jiwa dan akal, dan akhirnya terlihat seseorang merubah haluan berjalannya ke arah kanan dan baik. Meninggalkan haluan lama yang kuno pada sisa-sisa jejak kakinya. ironinya tertanggal sedikit bibit di kakinya kemudian tumbuh banyak orang-orang kuno.

Writer : Asyroful Ibad

Salam Sejahtera....

Yang memperhatikan sisa beras para rakyat jelata tak layak menggaungkan banyaknya beras yang dia punya dengan bangganya.

Salam mahasiswa salam begini dan salam begitu tiada layaknya untuk kita gemakan, lebih baik salam sejahtera untuk para rakyat yang didholimi dan salam agung untuk orang-orang yang menolak kekuasaan.

Writer : Asyroful Ibad

Hei, Kapal Mereka Hancur...

Memindai absurditas kelakuan para kolega mengundang gelak tawa yang tak bersuara, mungkin jika disuarakan akan mengundang baku hantam dan saya akan babak belur dibuatnya. Hahahaha.

Kalian hebat, kalian cermat menggeluti tikaman geli para autokrat itu. Tatkala terombang-ambing kapal mereka kita bersenang-senang ria bergembira. Ketika hilang harapan mereka berlaut di sini kita tergelak-gelak tertawa, Hahahahahahaha. Ahhhh nikmat sekali.

Writer : Asyroful Ibad

Tinggalkan Balasan