Rayon averouce - Segenap Pengurus PMII dari Rayon Averouce, Komisariat Tarbiyah, Cabang Surabaya Selatan, menggelar kajian intensif bertajuk "Who's Averouce?" pada Rabu(6/11/2024) sore hari. Acara ini diadakan dengan penuh semangat di kampus UINSA, dan dihadiri oleh puluhan kader kader aveorouce yang antusias Kajian ini, terinspirasi oleh kesamaan nama rayon kami, "Averouce," yang merupakan bentuk Latin dari Ibn Rusyd, seorang filsuf besar abad ke-12. Nama ini tidak hanya membawa identitas kebanggaan tetapi juga tanggung jawab intelektual bagi kami untuk terus mendalami dan mengaplikasikan pemikiran beliau, terutama dalam bidang teologi dan filsafat Islam serta disiplin pemikirannya.
Kajian dibuka oleh Ketua Rayon Averouce, Sahabat Zudin, yang menyampaikan kata sambutan dan menekankan pentingnya memahami warisan intelektual Ibn Rusyd sebagai inspirasi dalam gerakan PMII terutama dalam rayon averouce. Setelah itu, kajian dilanjutkan oleh Sekretaris Jenderal Rayon, Sahabat Asyrof, yang memimpin diskusi mendalam mengenai pemikiran Ibn Rusyd. Diskusi dimulai dengan paparan tentang kehidupan Ibn Rusyd. Beliau lahir pada tahun 1126 M di Cordova, Andalusia, dalam sebuah keluarga terpelajar yang berperan besar dalam bidang keislaman.
Dari masa kecil hingga dewasa, Ibn Rusyd dikenal sebagai seorang cendekiawan multidisiplin: seorang faqih, dokter, astronom, filsuf, dan teolog. Kariernya sebagai hakim agung dan dokter istana menegaskan kiprah intelektualnya yang luas. Kami juga membahas bagaimana Ibn Rusyd membangun reputasi sebagai komentator terbesar karya-karya Aristoteles, mendapatkan julukan Sang Komentator" di dunia Barat.
Diskusi ini juga merangkum upaya untuk mengintegrasikan pemikiran Ibn Rusyd ke dalam konteks modern. Sebagai mahasiswa aktivis PMII SS, kami berkomitmen untuk mengamalkan ajaran beliau dalam mengedepankan rasionalisme, berdialog dengan tradisi keilmuan lain, dan menghindari sikap dogmatis yang menghambat kemajuan intelektual. Setelah kajian selesai, acara ditutup dengan hidangan kecil yang dinikmati bersama, menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan. Sebelum berpisah, para peserta mengabadikan momen dengan sesi foto bersama, menandai akhir yang manis dari diskusi yang inspiratif yang dilaksanakan. (frh)